|
< < |
SEJARAH SINJAI
Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri, dibanding dengan kabupaten-kabupaten yang di Propinsi Sulawesi Selatan. Dulu terdiri dari beberapa kerajaan-kerajaan, seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe dan Kerajaan kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe.
Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai yakni Kerajaan yakni Tondong, Bulo-bulo dan Lamatti, serta Pitu Limpoe adalah kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen, Manimpahoi, Terasa, Pao, Manipi, Suka dan bala Suka.
Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan demokratis dan berkedaulatan rakyat. Komunikasi politik di antara kerajaan-kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu Saling menghormati, serta menjunjung tinggi nilai-nilai konsep Sirui menre tessirui no yakni saling menarik ke atas, pantang saling menarik ke bawah, mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan.
POTENSI KAB. SINJAI
Kabupaten Sinjai memiliki potensi dan objek-objek pariwisata yang cukup besar untuk dikembangkan baik itu wisata budaya, wisata alam, wisata agro, wisata bahari, serta wisata boga. Ditambah dengan Even Tahunan yang merupakan Pesta Pesta Rakyat.
Pengembangan kepariwisataan di kabupaten Sinjai diarahkan kepada pemanfaatan objek wisata dan daya tarik wisata dalam bentuk dalam bentuk kekayaan alam, flora dan fauna, seni budaya local (tradisional) dan situs-situs peninggalan sejarah kepurbakalaan. Potensi wisata kabupaten Sinjai tidak kalah menariknya dengan objek wisata yang ada di tempat lain di Indonesia
Wisata Budaya
Wisata Alam
Wisata Bahari
Wisata Boga
Event Tahunan
|